PEKANBARU (RA) - Permasalahan pedagang kaki lima yang beberapa bulan belakangan tidak kunjung selesai merupakan bom waktu yang harus disikapi secara bijaksana oleh Pemko Pekanbaru. Sebab, jika tidak pandai menyikapinya maka sangat rawan akan dampak jangka panjang.

Demikian dikatakan Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru yang membidangi pasar, Zaidir Albaiza SH melalui selulernya Selasa (29/01/2013). Menurut Zaidir, pihaknya sangat menyayangkan Pemko Pekanbaru yang tidak kunjung membuahkan hasil atas kebijakan penataan PKL di Kota Pekanbaru ini.

"Saya sangat menyayangkan sekali banyaknya PR Pemko Pekanbaru tentang pedagang dan PKL ini yang sama sekali belum membuahkan hasil yang memuaskan, seperti terbengkalainya pembangunan Pasar Cik Puan, maraknya PKL dimana-mana tanpa ada solusi yang tepat," kata Zaidir yang juga merupakan Ketua Ikatan Sosial Pedagang Pasar Senapelan.

Politisi PKB ini juga menambahkan, kepada Pemko Pekanbaru diminta agar cepat menuntaskan masalah pasar yang sudah sangat kompleks. Seperti pembangunan pasar Cik Puan belum jelas tentang kelanjutan pembangunannya, sehingga pedagang sampai saat ini masih terkatung-katung di penampungan tanpa ada kepastian.

"Kemudian Pemko harus tanggap untuk menyikapi PKL yang kian marak dengan solusi pemindahan secara menyeluruh ke tempat yang lebih representatif dengan retribusi murah dan terjangkau, atau digratiskn untuk 6 bulan pertama, agar PKL tidak enggan untuk dipindahkan, serta dikelola langsng oleh Dispas tanpa pihak ketiga agar lebih terkontrol," pungkasnya.

Laporan: Riki